Jumat, 25 September 2009

AMBALAN MOCH.TOHA-DEWI SARTIKA PANGKALAN SMAN 1 SUKARESMI-CIANJUR

Jumat, 25 September 2009




Moch. Toha dan Dewi sartika, nama itu pasti sudah tidak asing lagi terdengar di telinga kita, terutama bagi penduduk daerah jawa barat. Beliau-beliau itu adalah pahlawan perjuangan asli daerah jawa barat. Maka dari itu untuk mengenang jasa mereka yang begitu besar pengaruhnya bagi rakyat Indonesia. Pramuka Pangkalan SMAN 1 Sukaresmi mengambil nama mereka sebagai Identitas ambalan.


SEJARAH KEPAHLAWANAN MOCHAMMAD TOHA
Moch Toha adalah pahlawan dalam peristiwa Bandung lautan api, Tanggal 24 maret 1946 di Bandung -Indonesia.
Moch Toha lahir di jalan Banceuy, Desa Suaniarja, kota bandung pada tahun 1927. ayahnya bernama Suganda dan Ibunya bernama Mariah. Moch Toha diasuh oelh Kakek dan Neneknya dari pihak ayahnya yaitu Jahiri dan Oneng.
Pada masa penjajahan Jepang, Toha mulai menganal dunia militer dengan memasuki seinendan.
Setelah Indonesia merdeka, Toha masuk barisan Rakyat Indonesia (BRI) dipimpin oleh pamannya (Benplam Sych). BRI bergabung dwngan BP (Barisan Pelopor) dipimpin oleh Anwar Sutan. Dan Pamannya menjadi BBRI.
Pada tanggal 21 November 1945. sekutu mengeluarkan ultimatum pertam agar kota bandung bagian utara dikosongkan. Tanggal 29 November 1955. Peringatan itu tidak dihiraukan oleh Para pejuang Indonesia.
Pada tanggal 29 maret 1946 tentara sekutu kembali mengaluarkan ultimatum ke 2. demi mem-pertimbangkan politik dan keselamatan rakyat. Pemerinta TRI dan para pejuang lainnya mundir. Dan mengosongkan Bandung. Rakyatpun diungsikan keluar kota bandung. Sebelum ditinggalkan, Bndung Selatan dibumi hancurkan oleh Para pejuang dan anggota Tri. Namun, peristiwa itu menyebabkan Mochamad Toha menjadi korban. Moch toha menghancurkan gudang persenjataan dan terkena ledakan.
Peristiwa ini dinamakan Bandung lautan api. Untuk mengennag peristiwa tersebut, diciptakanlah lagu halo-halo bandung.

SEJARAH KEPAHLAWANAN DEWI SARTIKA
Raden Dewi Sartika dilahirkan pada tanggal 04 Desember 1884 di Cicalengka-Bandung. Beliau lahir dari 6 bersaudara. Ayahnya bernama Raden Samanagara seorang bangsawan dari Bandung. Ibunya bernama Raden Ayu Rajapermas, seorang puteri bupati Bandung RA. Wiranatakusumah IV.
Pada waktu Dewi sartika berumur 9 tahun, beliau dikeluarkan dari sekolah besar dibndung karena ayahnya dan ibnunya diasingkan. Kemudian Raden Dewi Sartika tinggal bersama paman tertuanya, dan disana belajar bermacam-macam kerajinan. Darisana Dewi Sartika berminat untuk mendidik kaumnya dan timbul kesadaran pentingnya peranan wanita untuk pengaruh hidup.
Pada tanggla 16 januari 1904, ketika Raden Dewi Sartika berusia 20 tahun, dibuakalah sekolah istri sebanyak 2 kelas, muridnya sebanyak 20 orang, dan yang menjadi gurunya yaitu Rd. Dewi Sartika sendiri dan Uit. Karena jumlah murid semakin bertambah, lalu sekolahpun dipindahkan dari jalan Ciguriang ke jalan kebon cau. Dan namanya siganti menjadi sekoalh keutamaan istri. Pada tahun 1910, tujuan didirkannya itu adalah untuk mendidik anak perempuan agar mampu menghadapi tantangan zaman
Pada tahun 1929, Dewi Sartika mendapatkan penghargaan tanda jasa bintang perak dan pada tahun 1940 mendapat mendapat tanda jasa berupa bintang emas. Pada tahun 1906. Dewi Sartika menikah dengan R. kd. Ayah suryawinata, kepala sekolah kelas satu karang pamulang, beliau mendirikan 9 sekolah pada tahun 1912.
Pada tanggal 26 juli 1939, Raden Dewi Sartika ditinggalkan oleh suaminya yang telah berjuang selama 30 tahun.
Perang Dunia II, jepang datang ke Indonesia serta menutup dan membubarkan sekolah Rd, Dewi Sartika, Ciamis. Dan tanggal II september 1947 di usia ke-63 beliau wafat.

0 komentar:

Posting Komentar

bila ada unek unek yang ingin ditanyakan atau semacammnya silah kan isi komentar tanpa sungkan...!!!

 
PRAMUKA SMAN 1 SUKARESMI © 2008. Design by Pocket